Bursa Sore: Saham Asia Berkibar Ditopang Eforia Konflik Timteng Mereda, IHSG Bangkit
Tuesday, April 23, 2024       16:39 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berhasil bangkit dan merapat ke zona hijau saat akhir sesi pada perdagangan hari Selasa (23/4). IHSG melompat naik 0,52 persen (-36 poin) ke posisi 7.110.
Volume perdagangan mencapai 194,45 juta lot saham yang beralih tangan. Adapun total nilai transaksi sebesar Rp12,20 triliun. Sektor transportasi melemah terburuk, turun 0,49 persen. Sedangkan sektor energi paling perkasa setelah menguat 1,26 persen.
Saham top gainers Indeks LQ45: , ,
Saham top losers Indeks LQ45: , ,
Bursa Asia
Lompatan pasar saham Asia berlanjut pada perdagangan hari Selasa (23/4). Saham Asia mengekor isyarat dari Wall Street yang mana fokus beralih ke rilis kinerja emiten teknologi papan atas pada pekan ini.
Indeks MSCI Asia (tidak termasuk Jepang) naik 0,8 persen terbantu pasar saham Taiwan serta Hong Kong. Di sesi sebelumnya pasar saham Asia juga berjaya seiring meredanya ketakutan pada konflik Timur Tengah.
Indeks Asia naik 1% sehari sebelumnya karena meredanya kekhawatiran akan eskalasi besar konflik di Timur Tengah, memulihkan sebagian dari penurunan sebesar 3,7% pada minggu lalu.
Saham-saham teknologi regional Asia bersorak. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd menguat 2%. Sementara indeks TI MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang melonjak 0,8%.
Di Wall Street, saham-saham teknologi besar berkinerja lebih baik menjelang hasil kuartalan mereka minggu ini. Nasdaq 1,1% lebih tinggi. AI Nvidia naik 4,4%. Sementara Amazon.com naik 1,5% dan Alfabet melonjak 1,4%, meskipun Tesla ( TSLA .O) turun 3,4 karena memangkas harga di pasar utamanya.
"Kemungkinan besar laporan pendapatan yang kami lihat dalam beberapa minggu ke depan akan positif, namun jelas masih ada permasalahan seputar apa yang akan dilakukan The Fed selanjutnya," kata Shane Oliver, kepala ekonom di AMP. Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa permasalahan di Timur Tengah telah hilang.
Raksasa teknologi di antaranya Tesla, Meta Platforms, Alphabet dan Microsoft mengumumkan kinerja kuartal I minggu ini. UBS pada hari Senin menurunkan peringkat perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar, memperingatkan bahwa momentum pertumbuhan laba dari saham-saham teknologi Enam Besar bisa "runtuh" dalam beberapa kuartal ke depan.
Selain pendapatan perusahaan-perusahaan utama, pasar juga menunggu rilis angka produk domestik bruto AS pada akhir pekan ini dan data pengeluaran konsumsi pribadi bulan Maret - ukuran inflasi pilihan The Fed - untuk lebih memastikan arah kebijakan moneter.
Para trader sekarang memperkirakan penurunan suku bunga pertama The Fed kemungkinan besar akan terjadi pada bulan September. Sementara total pelonggaran yang diharapkan tahun ini hanya sebesar 40 basis poin, sebuah perubahan besar dari penurunan sekitar 150 bps yang diperkirakan pada awal tahun.
Nikkei225 (Jepang) +0,30% ke 37.552
Topix (Jepang) +0,14% ke 2.666
Shanghai Composite (China) -0,74% ke 3.021
Shenzhen Component (China) -0,61% ke 8.183
CSI300 (China) -0,70% ke 3.506
Hang Seng (Hong Kong) +1,92% ke 16.828
Kospi (Korsel) -0,24% ke 2.623
Taiex (Taiwan) +0,97% ke 19.599
S&P/ASX200 (Australia) +0,45% ke 7.683
Currency
USD-JPY ke 154,83/-0,01%
USD-SGD ke 1,3624/+0,03%
AUD-USD ke 0,6451/+0,02%
USD-CNY ke 7,2466/+0,04%
USD-MYR ke 4,7770/+0,00%
USD-THB ke 37,0360/-0,03%
USD-IDR ke 16.220/-0,10%
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa menguat pada hari Selasa (23/4), dengan FTSE 100 mencapai rekor tertinggi intraday karena investor membangun momentum positif di sesi sebelumnya. Indeks Patokan Eropa, Stoxx 600 naik 0,6% di awal transaksi. Sebagian besar sektor diperdagangkan di wilayah positif. Saham-saham teknologi memimpin kenaikan, naik 1,8%. Sementara saham pertambangan turun 1,3%.
Indeks DAX Jerman +0,65% ke posisi 17.977
Indeks FTSE Inggris +0,39% ke 8.055
Indeks CAC Prancis +0,25% di level 8.060
Oil
Harga minyak naik tipis pada hari Selasa (23/4) sore, setelah jatuh di sesi sebelumnya, karena investor terus menilai risiko kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah. Minyak mentah berjangka Brent naik 18 sen menjadi $87,18 per barel. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 16 sen menjadi $82,06 per barel.
Kedua harga minyak acuan tersebut turun 29 sen pada sesi sebelumnya di tengah tanda-tanda bahwa peningkatan ketegangan antara Israel dan Iran baru-baru ini berdampak jangka pendek yang kecil terhadap pasokan minyak dari wilayah tersebut.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Friday, May 03, 2024 - 18:51 WIB
Mengapa Kita Tetap Memerlukan Rutinitas Dalam Masa Pensiun?
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PEVE, Jual
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PYFA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:40 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ENRG, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:35 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham KEEN, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:03 WIB
Indonesia Market Summary (03/05/2024)
Friday, May 03, 2024 - 17:46 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa LAJU
Friday, May 03, 2024 - 17:37 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PTSN
Friday, May 03, 2024 - 17:29 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ISAP